Pengaturan Windows yang Perlu Dimatikan Setelah Install Ulang Laptop
![]() |
| By Microsoft Corporation |
Bro, setelah menghabiskan waktu berjam-jam untuk install ulang Windows dan mengunduh semua driver, rasanya pasti plong banget. Laptopmu kembali ke performa puncaknya, semua aplikasi bisa dibuka dalam sekejap, dan boot time-nya terasa super cepat. Kamu merasa PC-mu sudah sempurna. Tapi, tahukah kamu kalau di balik layar yang bersih itu, ada banyak sekali proses yang berjalan dan mengonsumsi resource laptopmu tanpa kamu sadari?
Windows, dalam usahanya untuk menjadi sistem operasi yang serba bisa dan terhubung, mengaktifkan banyak fitur secara otomatis. Fitur-fitur ini mungkin berguna bagi sebagian orang, tapi bagi kita yang ingin performa maksimal, privasi terjaga, dan baterai tahan lama, banyak di antaranya justru jadi beban.
Oleh karena itu, ada beberapa langkah "bersih-bersih" yang wajib kamu lakukan segera setelah install ulang. Ini bukan cuma soal performa, tapi juga tentang mengambil alih kendali penuh atas laptopmu.
1. Batasi Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang
Ini adalah salah satu penyebab utama laptop terasa berat dan baterai cepat habis. Banyak aplikasi Windows Store (seperti Alarms & Clock, Calendar, atau Mail) yang secara bawaan diizinkan untuk berjalan di latar belakang, bahkan saat kamu tidak menggunakannya. Mereka terus-menerus mengunduh data, mengirim notifikasi, dan memperbarui diri.
Cara Mengatur: Buka Settings > Privacy > Background apps.
Penjelasan: Di sini, kamu akan melihat daftar semua aplikasi yang diizinkan untuk berjalan di latar belakang. Kamu bisa mematikan semua aplikasi secara langsung dengan menonaktifkan opsi di bagian atas. Atau, jika kamu ingin lebih selektif, kamu bisa mematikannya satu per satu. Matikan saja semua aplikasi yang tidak kamu butuhkan. Misalnya, kenapa Mail harus terus berjalan di latar belakang kalau kamu tidak butuh notifikasi email secara real-time? Menutup semua aplikasi ini akan membebaskan RAM dan CPU-mu, membuat laptopmu terasa jauh lebih ringan.
2. Matikan Windows Telemetry & Diagnostic Data
Windows secara otomatis mengumpulkan data tentang cara kamu menggunakan laptopmu dan mengirimkannya kembali ke Microsoft. Data ini sering disebut telemetry atau diagnostic data. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sistem operasi, tapi bagi sebagian orang, ini bisa jadi isu privasi yang serius. Data yang dikumpulkan bisa termasuk history browsing, aplikasi yang kamu gunakan, hingga error yang terjadi.
Cara Mengatur: Buka Settings > Privacy > Diagnostics & feedback.
Penjelasan: Di sini, kamu akan melihat beberapa pilihan. Pilihan defaultnya adalah "Full," yang berarti semua data dikirim. Ubah ke "Required diagnostic data" (atau "Basic") untuk membatasi jumlah data yang dikirim. Meskipun kamu tidak bisa mematikannya sepenuhnya (karena sistem butuh data dasar untuk fungsi normal), membatasinya saja sudah sangat membantu. Mematikan fitur ini juga akan mengurangi penggunaan data internet dan proses yang berjalan di belakang layar.
3. Kelola Fitur Startup Aplikasi
Setelah install ulang, kamu pasti akan menginstal aplikasi-aplikasi penting. Tapi, banyak dari aplikasi ini punya kebiasaan buruk: mereka otomatis menambahkan diri ke daftar startup dan berjalan setiap kali kamu menyalakan laptop. Akibatnya, boot time laptopmu yang tadinya cepat akan kembali lambat.
Cara Mengatur: Buka Task Manager (tekan Ctrl + Shift + Esc) dan pilih tab Startup.
Penjelasan: Di sini, kamu bisa melihat daftar semua aplikasi yang berjalan saat laptopmu dinyalakan. Perhatikan kolom "Startup impact." Semakin tinggi dampaknya, semakin lama waktu booting-mu. Nonaktifkan saja aplikasi-aplikasi yang tidak kamu butuhkan. Contohnya, aplikasi seperti Discord, Spotify, atau Steam tidak perlu berjalan otomatis. Kamu bisa membukanya secara manual saat kamu membutuhkannya. Mengatur startup akan memastikan laptopmu menyala dengan sangat cepat, seperti saat baru di-install.
4. Matikan Notifikasi yang Mengganggu
Fitur notifikasi Windows memang berguna, tapi bisa juga sangat mengganggu. Aplikasi bawaan atau bahkan website yang kamu kunjungi bisa mengirimkan notifikasi pop-up yang muncul di pojok layar. Ini bisa mengalihkan fokusmu dan mengganggu saat kamu sedang bekerja atau bermain game.
Cara Mengatur: Buka Settings > System > Notifications & actions.
Penjelasan: Di halaman ini, kamu bisa mematikan semua notifikasi dengan menonaktifkan opsi "Get notifications from apps and other senders." Atau, jika kamu masih ingin notifikasi dari beberapa aplikasi penting, kamu bisa mematikannya satu per satu dari daftar di bawah. Mengatur notifikasi akan membuatmu lebih fokus dan tidak terdistraksi.
5. Hentikan Autoplay di USB Drive dan Perangkat Lain
Ini adalah fitur yang sangat nyaman, tapi juga bisa jadi pintu masuk untuk malware. Fitur autoplay secara otomatis menjalankan file saat kamu menghubungkan USB drive atau perangkat lain ke laptopmu. Jika drive tersebut mengandung virus, virus itu bisa langsung menyebar ke laptopmu tanpa kamu sadari.
Cara Mengatur: Buka Settings > Devices > Autoplay.
Penjelasan: Di sini, kamu bisa menonaktifkan fitur autoplay untuk semua perangkat. Dengan mematikannya, kamu akan lebih aman dari serangan malware yang tidak disengaja. Setelah dimatikan, kamu harus membuka file explorer secara manual untuk melihat isi dari USB drive atau perangkat lain. Ini adalah langkah kecil yang sangat efektif untuk keamanan.
6. Atur Ulang Pengaturan Privasi Lokasi
Banyak aplikasi yang meminta izin untuk mengakses lokasimu, bahkan saat mereka tidak membutuhkannya. Mengaktifkan fitur ini bisa menguras baterai laptopmu dengan cepat dan juga menimbulkan kekhawatiran soal privasi.
Cara Mengatur: Buka Settings > Privacy > Location.
Penjelasan: Di sini, kamu bisa mematikan fitur lokasi untuk seluruh sistem operasi. Atau, jika kamu ingin menggunakan fitur lokasi untuk beberapa aplikasi (seperti aplikasi peta), kamu bisa membiarkannya menyala, tapi atur izinnya untuk setiap aplikasi di daftar di bawah. Matikan saja aplikasi-aplikasi yang tidak perlu tahu lokasimu. Ini akan sangat membantu daya tahan baterai laptopmu.
7. Kelola Perizinan Aplikasi
Beberapa aplikasi meminta izin yang terlalu banyak saat diinstal, misalnya izin untuk mengakses mikrofon, kamera, atau kontakmu. Ini adalah hal yang harus kamu perhatikan, terutama jika kamu ingin menjaga privasi.
Cara Mengatur: Buka Settings > Privacy. Di sini, kamu akan menemukan daftar perizinan seperti "Camera," "Microphone," "Contacts," dll.
Penjelasan: Klik salah satu perizinan, misalnya "Camera," dan kamu akan melihat daftar aplikasi yang meminta izin untuk mengaksesnya. Matikan saja izin untuk aplikasi yang tidak kamu percaya atau yang tidak membutuhkan akses ke kamera. Langkah ini akan memberikanmu kontrol penuh atas data pribadi di laptopmu.
Bonus Tips untuk Performamu
Setelah kamu mengatur semua hal di atas, ada beberapa tips lagi yang bisa kamu terapkan untuk memastikan laptopmu benar-benar berjalan maksimal.
Update Driver: Jangan lupa untuk menginstal semua driver terbaru dari produsen laptop atau komponenmu. Driver yang terbaru biasanya mengandung perbaikan bug dan peningkatan performa.
Sesuaikan Power Plan: Buka Control Panel > Hardware and Sound > Power Options. Pilih "High performance" jika kamu ingin performa maksimal (tapi baterai akan lebih cepat habis), atau "Balanced" jika kamu ingin menyeimbangkan performa dan daya tahan baterai.
Uninstall Aplikasi Bawaan (Bloatware): Meskipun kamu sudah install ulang, ada beberapa aplikasi bawaan dari Windows yang mungkin tidak kamu butuhkan. Buka Settings > Apps > Apps & features dan hapus saja aplikasi-aplikasi yang tidak kamu butuhkan.
Bro, install ulang itu hanya langkah awal. Langkah yang sebenarnya adalah mengatur kembali sistem operasi sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan mematikan atau mengatur ulang tujuh pengaturan di atas, kamu sudah mengambil langkah besar untuk mengoptimalkan laptopmu. Selamat menikmati performa yang lebih baik, privasi yang lebih terjaga, dan baterai yang lebih awet!

Posting Komentar untuk "Pengaturan Windows yang Perlu Dimatikan Setelah Install Ulang Laptop"